Langsung ke konten utama

Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79: Antusiasme Masyarakat Terganggu oleh Kelalaian Panitia di Sakra Timur

Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79: Antusiasme Masyarakat Terganggu oleh Kelalaian Panitia di Sakra Timur

Keterangan Foto (advokat dan konsultan hukum dari HIMPAUDI NTB )

Lombok Timur, Jurnal Merah -Pada 17 Agustus 2024, Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-79. Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada hari Sabtu. Masyarakat di seluruh penjuru negeri antusias menyambut perayaan ini, namun di Kecamatan Sakra Timur, kegembiraan tersebut sedikit terganggu oleh kurang cermatnya panitia dalam persiapan.

Panitia peringatan HUT Kemerdekaan di Sakra Timur tidak melibatkan unsur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam persiapan dan pelaksanaan acara. Padahal, 80 persen sekolah di Sakra Timur berada di bawah naungan Kemenag. 

"Saya selaku advokat dan konsultan hukum dari HIMPAUDI NTB, sangat menyayangkan keputusan para panitia yang tidak melibatkan unsur PAUD dan Kemenag dalam pembentukan panitia maupun sebagai juri," ungkap Yuza, advokat dan konsultan hukum HIMPAUDI NTB.

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah mengimbau masyarakat untuk merayakan HUT ke-79 RI dengan upacara bendera atau perayaan lainnya yang menggunakan logo resmi HUT RI tahun ini. Slogan peringatan HUT ke-79 tahun 2024 adalah "Nusantara Baru, Indonesia Maju", yang dapat digunakan dalam berbagai desain kebutuhan HUT RI.

"Semua unsur seharusnya dilibatkan dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 ini agar meriah dan penuh kebahagiaan, terutama di Sakra Timur, sesuai dengan slogan HUT Kemerdekaan 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'," tambah Yuza.

Dengan harapan agar ke depannya semua pihak terkait dapat lebih berkolaborasi, masyarakat Sakra Timur tetap berharap perayaan HUT RI kali ini dapat berjalan dengan sukses dan semangat kemerdekaan tetap terasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tim IRON-EDWIN Tegaskan Komitmen pada Guru, TKD akan Dikembalikan seperti Era Ali Bin Dachlan

  Keterangan Foto : Konsolidasi Tim Pemenangan Kabupaten IRON-EDWIN Jurnalmerah.com, Lombok Timur , - Dalam konsolidasi yang digelar di Cafe Klasik, Sikur, Sabtu, 14 September 2024 calon bupati Lombok Timur, Khairul Warisin, menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru di Lombok Timur. Salah satu fokus utama yang disampaikan adalah pengembalian Tunjangan Khusus Daerah (TKD) bagi guru, seperti yang pernah diterapkan pada masa kepemimpinan Ali Bin Dachlan.  Khairul Warisin calon bupati Lombok Timur 2024 menyampaikan bahwa guru adalah elemen penting dalam pembangunan sumber daya manusia. "Guru adalah pilar utama dalam pendidikan, dan sudah saatnya mereka mendapatkan penghargaan yang layak. Kami berkomitmen untuk mengembalikan TKD seperti masa Ali Bin Dachlan, agar guru-guru di Lombok Timur merasa bangga dan dihargai atas peran mereka yang begitu vital," ujar Khairul. Ia juga menekankan bahwa program TKD ini bukan hanya soal tunjangan semata, tetapi merupakan upaya untuk ...

DPP GANAS Resmi Bentuk DPD di Kabupaten Sumbawa Barat

Keterangan Foto : Anggota GANAS SumbawaBarat,Jurnalmerah.com , 29 September 2024 — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Advokasi Nusantara (GANAS) telah resmi membentuk pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GANAS Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Imran terpilih sebagai ketua, dengan Yanti Sosilawati sebagai sekretaris dan Maslah sebagai bendahara. Ketua DPP GANAS, Lalu Anugerah Bayu Adi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan hadir dalam acara pembentukan DPD GANAS Sumbawa Barat. Ia menekankan bahwa kehadiran GANAS merupakan wadah perjuangan untuk masyarakat luas, bukan hanya di Lombok, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat. “Saya ucapkan banyak terima kasih telah hadir di acara pembentukan GANAS di Kabupaten Sumbawa Barat. Kepada pengurus DPD KSB yang terpilih, saya ucapkan selamat,” ungkap Anugerah. Anugerah juga menjelaskan bahwa gerakan utama GANAS adalah memberikan pendampingan hukum gratis bagi anggota dan masyar...

UGR: Surga Demokrasi dengan Sejuta Rektor

Di kaki Gunung Rinjani ujung timur pulau lombok, berdiri sebuah kampus yang namanya kerap disebut-sebut sebagai "Syurganya Demokrasi" – Universitas Gunung Rinjani (UGR). Sejak didirikan oleh Ali bin Dachlan, kampus ini dibangun di atas landasan kebebasan berpikir dan kreativitas mahasiswa. Sejak awal, UGR membanggakan dirinya sebagai ruang di mana setiap mahasiswa bebas berkreasi, bebas bersuara, bebas menyampaikan aspirasi tanpa batas. Dalam idealisme pendirinya, UGR adalah kampus yang memuliakan kebebasan individu dalam berkarya. Namun, apakah "syurga" ini masih setia pada mimpi besar pendirinya? Kenyataannya, UGR kini tak lebih dari panggung absurd di mana setiap sudut kampus menyaksikan parade para "rektor-rektor" dadakan yang memegang kekuasaan seolah tiada batas. "Sejuta rektor" itulah istilah yang santer di kalangan mahasiswa. Sebuah istilah sinis yang lahir dari ketidakpuasan atas perilaku birokrasi kampus yang bak serdadu tak bertuan. Di...