Langsung ke konten utama

Penurunan Drastis Ekspor Nusa Tenggara Barat, Impor Masih Didominasi Produk Karet

Penurunan Drastis Ekspor Nusa Tenggara Barat, Impor Masih Didominasi Produk Karet


Mataram,Jurnalmerah -Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami penurunan drastis dalam nilai ekspor pada bulan Juni 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi NTB, nilai ekspor hanya mencapai US$ 1,82 juta, turun 99,64% dibandingkan dengan Mei 2024 dan 33,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terutama terjadi pada komoditas utama seperti Ikan dan Udang serta Perhiasan/Permata.

Meskipun demikian, Amerika Serikat tetap menjadi tujuan utama ekspor, menyumbang 61,34% dari total ekspor NTB, diikuti oleh Hongkong (17,01%) dan Cina (10,68%). Sementara itu, kelompok komoditas ekspor terbesar masih didominasi oleh produk perikanan, dengan Ikan dan Udang mencatat nilai sebesar US$ 1,05 juta atau sekitar 57,63% dari total ekspor.

Di sisi lain, nilai impor NTB pada Juni 2024 tercatat sebesar US$ 40,37 juta, menunjukkan penurunan 59,17% dari bulan sebelumnya, namun meningkat 5,56% dibandingkan Juni 2023. Impor terbesar berasal dari Jepang, dengan kontribusi sebesar 55,49%, diikuti oleh Amerika Serikat dan Australia. Komoditas impor terbesar adalah Karet dan Barang dari Karet, yang menyumbang 48,26% dari total impor NTB.

Penurunan ekspor yang tajam ini menjadi tantangan besar bagi ekonomi NTB, yang harus segera mencari solusi untuk meningkatkan daya saing produk ekspor dan diversifikasi pasar. Pemerintah daerah diharapkan dapat bekerja sama dengan para pelaku industri untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan memaksimalkan potensi ekspor daerah.

#EksporNTB #ImporNTB #EkonomiNTB #EksporIndonesia#ImporIndonesia#EksporImpor #KomoditasNTB #PerikananNTB #PerhiasanNTB #PerdaganganInternasional

#EkonomiDaerah#NTBEkonomi#KaretImpor

#AmerikaSerikat

#Hongkong #Cina#Jepang#ProdukEkspor #ProdukImpor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tim IRON-EDWIN Tegaskan Komitmen pada Guru, TKD akan Dikembalikan seperti Era Ali Bin Dachlan

  Keterangan Foto : Konsolidasi Tim Pemenangan Kabupaten IRON-EDWIN Jurnalmerah.com, Lombok Timur , - Dalam konsolidasi yang digelar di Cafe Klasik, Sikur, Sabtu, 14 September 2024 calon bupati Lombok Timur, Khairul Warisin, menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru di Lombok Timur. Salah satu fokus utama yang disampaikan adalah pengembalian Tunjangan Khusus Daerah (TKD) bagi guru, seperti yang pernah diterapkan pada masa kepemimpinan Ali Bin Dachlan.  Khairul Warisin calon bupati Lombok Timur 2024 menyampaikan bahwa guru adalah elemen penting dalam pembangunan sumber daya manusia. "Guru adalah pilar utama dalam pendidikan, dan sudah saatnya mereka mendapatkan penghargaan yang layak. Kami berkomitmen untuk mengembalikan TKD seperti masa Ali Bin Dachlan, agar guru-guru di Lombok Timur merasa bangga dan dihargai atas peran mereka yang begitu vital," ujar Khairul. Ia juga menekankan bahwa program TKD ini bukan hanya soal tunjangan semata, tetapi merupakan upaya untuk ...

DPP GANAS Resmi Bentuk DPD di Kabupaten Sumbawa Barat

Keterangan Foto : Anggota GANAS SumbawaBarat,Jurnalmerah.com , 29 September 2024 — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Advokasi Nusantara (GANAS) telah resmi membentuk pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GANAS Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Imran terpilih sebagai ketua, dengan Yanti Sosilawati sebagai sekretaris dan Maslah sebagai bendahara. Ketua DPP GANAS, Lalu Anugerah Bayu Adi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan hadir dalam acara pembentukan DPD GANAS Sumbawa Barat. Ia menekankan bahwa kehadiran GANAS merupakan wadah perjuangan untuk masyarakat luas, bukan hanya di Lombok, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat. “Saya ucapkan banyak terima kasih telah hadir di acara pembentukan GANAS di Kabupaten Sumbawa Barat. Kepada pengurus DPD KSB yang terpilih, saya ucapkan selamat,” ungkap Anugerah. Anugerah juga menjelaskan bahwa gerakan utama GANAS adalah memberikan pendampingan hukum gratis bagi anggota dan masyar...

UGR: Surga Demokrasi dengan Sejuta Rektor

Di kaki Gunung Rinjani ujung timur pulau lombok, berdiri sebuah kampus yang namanya kerap disebut-sebut sebagai "Syurganya Demokrasi" – Universitas Gunung Rinjani (UGR). Sejak didirikan oleh Ali bin Dachlan, kampus ini dibangun di atas landasan kebebasan berpikir dan kreativitas mahasiswa. Sejak awal, UGR membanggakan dirinya sebagai ruang di mana setiap mahasiswa bebas berkreasi, bebas bersuara, bebas menyampaikan aspirasi tanpa batas. Dalam idealisme pendirinya, UGR adalah kampus yang memuliakan kebebasan individu dalam berkarya. Namun, apakah "syurga" ini masih setia pada mimpi besar pendirinya? Kenyataannya, UGR kini tak lebih dari panggung absurd di mana setiap sudut kampus menyaksikan parade para "rektor-rektor" dadakan yang memegang kekuasaan seolah tiada batas. "Sejuta rektor" itulah istilah yang santer di kalangan mahasiswa. Sebuah istilah sinis yang lahir dari ketidakpuasan atas perilaku birokrasi kampus yang bak serdadu tak bertuan. Di...