LMND DKI Jakarta Lantik Pengurus Baru, Bahas Partisipasi Pemuda
Jurnal Merah, Jakarta | Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) DKI Jakarta baru-baru ini menyelenggarakan pelantikan pengurus baru dan mengadakan dialog publik dengan tema "Membangun Harmoni dan Menolak Intoleransi dalam Pilkada DKI Jakarta". Acara tersebut diadakan di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk Ketua Umum LMND, Muhammad Asrul. Dalam diskusinya, Asrul menyoroti rendahnya partisipasi pemuda dalam politik. "Peran pemuda dalam politik masih sangat minim," ujarnya.
Asrul juga mengungkapkan pandangannya mengenai fenomena relawan politik yang muncul sejak 2014. Menurutnya, fenomena ini timbul akibat kekecewaan masyarakat terhadap partai politik. "Relawan muncul karena kekecewaan masyarakat terhadap partai politik. Namun, banyak dari gerakan ini tidak murni; partai politik ikut membentuk relawan untuk menyamarkan identitas mereka," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat merespons kebutuhan rakyat, terutama terkait isu pendidikan, pengangguran, dan tingginya biaya pendidikan. "Kita perlu pemimpin yang bisa memahami dan menangani masalah rakyat, terutama dalam isu pendidikan yang mahal, pengangguran, dan meningkatnya angka putus sekolah," tegas Asrul.
Narasumber lain seperti Aqrom Saleh (Ketua Umum Kornas Jokowi Milenial), Winarso, S.H. (Ketua KSPI DKI Jakarta), dan Arif Nurul Iman (Direktur Skala Data Indonesia), turut menyampaikan pandangan mereka terkait isu pendidikan, pengangguran, dan ketimpangan infrastruktur antara wilayah Barat dan Timur Indonesia.
Ketua Eksekutif Wilayah LMND Jakarta, Lucky Fauzi, dalam wawancaranya dengan media pada Rabu (31/07/2024), menekankan pentingnya peran pemuda dalam Pilkada 2024. "Dalam Pilkada ini, anak muda harus aktif dan tidak hanya menjadi objek suara. Saya mengajak anak muda di DKI Jakarta untuk mengambil peran dalam Pilkada 2024," katanya.
Lucky Fauzi berharap dialog publik ini dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan harmoni dalam Pilkada DKI Jakarta. "Kami berharap hasil Pilkada menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Jakarta maju, baik dari segi infrastruktur, pendidikan, hingga kesejahteraan masyarakat," tutupnya. (Red)
Komentar
Posting Komentar