Langsung ke konten utama

Kekerasan dan Kejahatan Mewarnai Pilkada: Masalah Serius yang Terabaikan

 Kekerasan dan Kejahatan Mewarnai Pilkada: Masalah Serius yang Terabaikan


Oleh : Rohman Rofiki S.Ak

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), berita mengenai kekerasan, pembunuhan, dan bahkan kasus bunuh diri semakin mendominasi pemberitaan media. Meskipun peristiwa-peristiwa ini mengguncang, perhatian publik cenderung lebih terfokus pada dinamika politik yang mendominasi.

Kejahatan seperti pembunuhan di berbagai daerah dan insiden bunuh diri di beberapa tempat telah menyoroti tantangan besar yang dihadapi masyarakat lokal. Namun, sedikit yang dibahas tentang akar masalah yang mendasari lonjakan kekerasan ini. Menurut para pakar, salah satu akar permasalahan utama adalah ketidakstabilan ekonomi yang melanda sebagian besar masyarakat.

Menurut salah seorang pakar menjelaskan, "Kondisi ekonomi yang sulit, termasuk tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan, dapat menjadi pemicu terjadinya kejahatan. Ketidakstabilan ekonomi ini mempengaruhi kondisi sosial dan psikologis masyarakat, yang pada gilirannya meningkatkan risiko kekerasan."

Kasus-kasus kekerasan yang meningkat di sekitar Pilkada menunjukkan bahwa isu-isu sosial seperti kesejahteraan ekonomi dan keamanan publik sering kali terpinggirkan oleh perdebatan politik yang sengit dan serangan antar kandidat. Politisi sering kali lebih fokus pada kampanye dan strategi politik daripada pada upaya menanggulangi masalah-masalah sosial yang mendasari.

Masyarakat perlu untuk lebih memperhatikan kondisi sosial yang lebih mendalam, bukan hanya terjebak dalam dinamika politik yang sesaat. Upaya-upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan keamanan publik harus diutamakan bersama-sama.

Dengan mendekati Pilkada yang semakin dekat, penting bagi pemimpin lokal dan masyarakat untuk mengatasi akar permasalahan yang mendasari lonjakan kekerasan ini. Hanya dengan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan stabil di sekitar periode pemilihan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tim IRON-EDWIN Tegaskan Komitmen pada Guru, TKD akan Dikembalikan seperti Era Ali Bin Dachlan

  Keterangan Foto : Konsolidasi Tim Pemenangan Kabupaten IRON-EDWIN Jurnalmerah.com, Lombok Timur , - Dalam konsolidasi yang digelar di Cafe Klasik, Sikur, Sabtu, 14 September 2024 calon bupati Lombok Timur, Khairul Warisin, menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru di Lombok Timur. Salah satu fokus utama yang disampaikan adalah pengembalian Tunjangan Khusus Daerah (TKD) bagi guru, seperti yang pernah diterapkan pada masa kepemimpinan Ali Bin Dachlan.  Khairul Warisin calon bupati Lombok Timur 2024 menyampaikan bahwa guru adalah elemen penting dalam pembangunan sumber daya manusia. "Guru adalah pilar utama dalam pendidikan, dan sudah saatnya mereka mendapatkan penghargaan yang layak. Kami berkomitmen untuk mengembalikan TKD seperti masa Ali Bin Dachlan, agar guru-guru di Lombok Timur merasa bangga dan dihargai atas peran mereka yang begitu vital," ujar Khairul. Ia juga menekankan bahwa program TKD ini bukan hanya soal tunjangan semata, tetapi merupakan upaya untuk ...

DPP GANAS Resmi Bentuk DPD di Kabupaten Sumbawa Barat

Keterangan Foto : Anggota GANAS SumbawaBarat,Jurnalmerah.com , 29 September 2024 — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Advokasi Nusantara (GANAS) telah resmi membentuk pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GANAS Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Imran terpilih sebagai ketua, dengan Yanti Sosilawati sebagai sekretaris dan Maslah sebagai bendahara. Ketua DPP GANAS, Lalu Anugerah Bayu Adi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan hadir dalam acara pembentukan DPD GANAS Sumbawa Barat. Ia menekankan bahwa kehadiran GANAS merupakan wadah perjuangan untuk masyarakat luas, bukan hanya di Lombok, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat. “Saya ucapkan banyak terima kasih telah hadir di acara pembentukan GANAS di Kabupaten Sumbawa Barat. Kepada pengurus DPD KSB yang terpilih, saya ucapkan selamat,” ungkap Anugerah. Anugerah juga menjelaskan bahwa gerakan utama GANAS adalah memberikan pendampingan hukum gratis bagi anggota dan masyar...

UGR: Surga Demokrasi dengan Sejuta Rektor

Di kaki Gunung Rinjani ujung timur pulau lombok, berdiri sebuah kampus yang namanya kerap disebut-sebut sebagai "Syurganya Demokrasi" – Universitas Gunung Rinjani (UGR). Sejak didirikan oleh Ali bin Dachlan, kampus ini dibangun di atas landasan kebebasan berpikir dan kreativitas mahasiswa. Sejak awal, UGR membanggakan dirinya sebagai ruang di mana setiap mahasiswa bebas berkreasi, bebas bersuara, bebas menyampaikan aspirasi tanpa batas. Dalam idealisme pendirinya, UGR adalah kampus yang memuliakan kebebasan individu dalam berkarya. Namun, apakah "syurga" ini masih setia pada mimpi besar pendirinya? Kenyataannya, UGR kini tak lebih dari panggung absurd di mana setiap sudut kampus menyaksikan parade para "rektor-rektor" dadakan yang memegang kekuasaan seolah tiada batas. "Sejuta rektor" itulah istilah yang santer di kalangan mahasiswa. Sebuah istilah sinis yang lahir dari ketidakpuasan atas perilaku birokrasi kampus yang bak serdadu tak bertuan. Di...