Sinopsis Novel Jalan Sang Demonstran
Novel ini tulis oleh Rohman Rofiki saat masih menjadi Aktivis Mahasiswa, Rohman Rofiki Lahir di Desa Tembeng Putik pada tanggal 04 Agustus 1996 dan lulus di Universitas Gunung Rinjani pada Desember 2022.
Cerita dalam tulisan ini adalah diambil dan diangkat dari sebuah perjalanan, pengalaman, harapan dan doa dari penulis. Karya ini adalah karya perdana dari penulis sendiri. Adapun di dalam kisah cerita perjalanan sang demonstran ini, menceritakan tentang perjalanan seorang aktivis yang dilema atas perpolitikan di Indonesia dan carut marutnya dunia gerakan yang membuatnya merubah alur gerakan ke arah gerakan yang lebih relevan dengan zaman yaitu di dunia literasi.
Karya “ Perjalanan Sang Demonstran”ini bertemakan idealisme, Cinta dan Cita-cita serta pejuang kerakyatan juga romansa” . Adapun kisah diawali dengan kesulitan seorang pemuda dalam menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Timur Nusa Tenggara karena akses biaya pendidikan yang meningkat setiap tahunnya membuatnya melakukan berbagai cara untuk bisa berkuliah mulai dari berprofesi menjadi kuli proyek sampai dengan menggelapkan uang nasabah koperasi agar bisa memenuhi keinginannya berkuliah.
Dan ketika memasuki dunia perkuliahan ia menjadi sorotan semua orang karena selain memiliki paras yang bersahaja ia mempunyai otak yang cerdas sampai menemukan salah satu organisasi pejuang kerakyatan yang merubah drastis kehidupannya yang hari-harinya berjuang untuk rakyat dan rakyat.
Didalam cerita ini pula, tidak ada tokoh yang muncul sebagai antagonis, protagonis atau tritagonis karena semua karakter itu terangkum dalam satu diri seseorang yaitu tokoh utama dalam perjalanan ini yaitu bernama fiki Plat Merah yang dalam hal ini sebagai seoarang aktivis kemanusiaan. Yang pada akhir kisah kedilemaan terhadap dunia gerakan dan perpolitikan yang ada di Indonesia yang carut marut, ditambah permasalahan ekonomi yang menghantam kehidupan Fiki membuatnya berpikir mencari cara agar bisa hidup ditengah ia menjadi pemimpin organisasi dan mempunyai kebutuhan yang banyak, belum lagi tuntutan orang tua yang menuntutnya untuk mencari pasangan hidup pada usia yang seharusnya sudah kejenjang yang lebih serius.
Inti dari cerita ini sebenarnya, memberi pesan kepada para pembaca khususnya kawan-kawan aktivis bahwa seoarang aktivis kemanusiam itu harus selsai dengan dirinya sendiri terlebih dahulu. Karena aktivis itu lahir di negeri yang resah untuk menghapus segala bentuk penghisapan manusia atas manusia dan penghisapan bangsa atas bangsa. Jadi ketika aktivis selsai dengan dirinya ,maka perjuangan untuk kemakmuran rakyat itu akan terasa lebih mudah. Tetapi jika tidak selsai tentu akan mengalami kedilemaan hidup yang awalnya berniat memerdekakan orang tetapi memerdekakan diri saja tidak mampu.
Komentar
Posting Komentar